Cara main tenis meja, olahraga yang digunakan populer sejak zaman Victoria
Ibukota Indonesia –
Tenis meja dapat dimainkan oleh dua orang pada permainan tunggal atau dua pasangan di permainan ganda. Olahraga itu dapat dimainkan oleh pria maupun wanita, juga oleh berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tenis meja sangat populer dikarenakan aturannya yang tersebut mudah dipahami dan juga tiada terlalu rumit untuk dipelajari. Pemain dapat memukul bola melintasi meja yang tersebut dibagi oleh jaring net.
Permainan pingpong bertujuan mencetak poin dengan menyebabkan bola tak mampu dikembalikan oleh lawan. Setiap pemain melakukan servis dan rally hingga lawan tak dapat memulihkan bola dengan benar.
1. Perlengkapan
Pemain memerlukan meja tenis meja, net, dua raket, kemudian satu bola kecil. Meja khusus tenis meja mempunyai ukuran standar 2,74 meter panjang, 1,525 meter lebar, juga 76 cm tinggi.
Pada bagian sedang meja, terdapat net yang membagi wilayah untuk masing-masing pemain.
Bola untuk tenis meja terbuat dari substansi selulosa lalu tiada berkilat. Diameter bola pingpong pada umumnya berukuran 28,2 – 37,2 milimeter, sementara bobotnya sekitar 2,4 gram.
Sementara untuk raket, biasanya terbuat dari kayu dengan bagian pemuluk dilapisi karet.
- Servis
- Rally
Setelah servis, pemain secara bergantian memukul bola. Bola harus memantul sekali pada sisi meja merekan sebelum menyeberangi jaring.
Lawan harus mengatasi bola dengan satu pukulan sebelum bola memantul dua kali di dalam meja mereka.
- Kembalikan Bola
- Poin
3. Skor
Permainan biasanya dimainkan di format best-of-five atau best-of-seven set. Setiap set dimenangkan oleh pemain pertama yang dimaksud mencapai 11 poin, dengan persyaratan harus unggul minimal 2 poin.
4. Teknik Dasar
- Forehand dan backhand
Pemain menggunakan teknik forehand (mengayunkan raket dengan tangan dominan) dan juga backhand (mengayunkan raket dengan tangan non-dominan) untuk memukul bola.
- Spin
Menambahkan spin pada bola dapat membuatnya sulit dikembalikan lawan. Pemain dapat menguasai teknik topspin, backspin, atau sidespin.
5. Strategi
Menggunakan variasi kecepatan serta spin, dan juga berusaha mencapai area meja yang lemah pada lawan, merupakan strategi penting untuk meraih kemenangan pertandingan
Tenis meja tidaklah hanya saja mengandalkan kecepatan dan juga ketepatan, tetapi juga strategi dan juga konsentrasi. Dengan latihan kemudian teknik yang mana baik, pemain dapat meningkatkan keterampilan dia serta menikmati permainan ini lebih banyak maksimal.
Sejarah tenis meja
Tenis meja berasal dari Inggris Raya dan juga mulai dimainkan pada zaman Victoria 1880-an. Pada masa itu, permainan ini menggunakan bola kecil dari karet lalu disebut sebagai miniatur tenis.
Warga elite Victoria menganggap tenis meja sebagai hiburan pasca makan malam. Setelah James Gibb memperkenalkan bola seluloid, permainan itu mulai tumbuh menjadi tenis meja modern.
Pada 1926, International Table Tennis Federation (ITTF) didirikan dalam London Kejuaraan dunia tenis meja pertama diselenggarakan di area sana setahun kemudian.
Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja diakui sebagai salah satu cabang olahraga serta dipertandingkan untuk pertama kali pada kompetisi tersebut.
Tenis meja menjadi juga salah satu olahraga yang populer pada Indonesia juga mempunyai asosiasi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).