Makna Tanda Kiamat Budak Wanita

Abidintoto.news – Makna Tanda Kiamat Budak Wanita Salah satu yang tertera di dalam hadis Rasulullah SAW ialah budak melahirkan tuannya. Tanda-tanda kiamat ini terkuat bermula dari pertanyaan malaikat jibril kepada Rasulullah SAW.

Ketika itu Jibril menjelma menjadi seorang manusia biasa. Adapun bunyi lengkap teks hadisnya adalah sebagai berikut:

Jibril bertanya: “Beritahukan kepadaku tentang waktu kiamat?” Nabi menjawab: “Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.” Jibril bertanya: “Lalu kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya?” Beliau menjawab: “Apabila seorang hamba sahaya melahirkan majikannya, dan kamu melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala kambing, saling meninggikan bangunan.” (HR Muslim).

Dalam hadis itu dijelaskan bahwa budak wanita melahirkan tuannya merupakan salah satu tanda kiamat. Lantas, apa yang dimaksud budak melahirkan tuannya?

Pandangan Para Ulama

Menukil bersamadakwah.net, Imam Nawawi menjelaskan bahwa maksud budak wanita melahirkan tuannya adalah jika seorang laki-laki memiliki budak wanita, lalu berhubungan dengannya dan budak itu melahirkan anak. Anak tersebut kemudian berstatus sebagai tuannya. Pendapat Imam Nawawi ini mewakili pendapat mayoritas ulama.

Makna kedua, orang kaya menjual budak yang telah melahirkan anak darinya. Selang bertahun-tahun setelahnya, sang anak yang telah tumbuh dewasa membeli budak tersebut. Hingga jadilah wanita yang sebenarnya adalah ibunya itu menjadi budaknya.

Makna ketiga, sebagian ulama menjelaskan bahwa “budak wanita melahirkan tuannya” adalah kalimat kiasan. Maknanya, ketika orang-orang sudah tak lagi berbakti kepada ibunya. Tidak menghormati ibunya. Tidak memuliakan ibunya. Yang terjadi justru sebaliknya, anak menyuruh-nyuruh ibunya. Anak memperlakukan ibunya seperti pembantu, seperti budak. Diperintah dan disuruh-suruh. Diperintah melakukan pekerjaan domestik kerumahtanggaan, disuruh mengerjakan pekerjaan dapur dan sumur; disuruh mencuci, menyetrika, membersihkan rumah, memasak, dan sejumlah aktifitas yang tak pantas diberikan kepada sang ibu.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *