politik

Profil Bambang Pacul, politisi PDIP yang mana dirumorkan ingin hengkang

Ibukota – Nama Bambang Wuryanto, atau yang tersebut akrab disapa Bambang Pacul, baru-baru ini berada dalam menjadi sorotan publik. Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dirumorkan akan meninggalkan partai yang dimaksud telah dilakukan lama menjadi rumah politiknya. Rumor ini mencuat pada berada dalam dinamika kebijakan pemerintah pasca pemilihan raya 2024.

Sebuah unggahan video di area media TikTok mengklaim bahwa politikus senior PDIP, Bambang Pacul, secara resmi menyatakan mengundurkan diri dari dari partai banteng merah tersebut.

Narasi di video itu berbunyi, "Hancurnya PDIP akibat serang Jokowi, politikus senior PDIP Bambang Pacul mengundurkan diri dari dari PDIP." Namun, apakah benar Bambang Pacul sudah pernah meninggalkan PDI Perjuangan?

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa hingga ketika ini tidak ada ada pernyataan resmi dari PDIP maupun Bambang Pacul terkait klaim yang beredar. Data yang disebutkan belum dapat dipastikan kebenarannya oleh sebab itu tak didukung oleh bukti atau klarifikasi segera dari pihak terkait.

Sementara itu, video yang dimaksud diunggah semata-mata menampilkan narator yang mengutip pernyataan Bambang Pacul pada podcast dengan Total Politik pada 2023. Dalam pernyataan tersebut, Bambang Pacul mengkaji persoalan jangan melawan orang baik atau orang cantik.

Dapat diketahui sebelumnya, pada Selasa (3/12), PDIP mengumumkan kebijakan untuk memberhentikan 27 kadernya. Daftar yang disebutkan mencakup nama Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, juga Wali Perkotaan Medan periode 2021-2024, Bobby Nasution.

Namun, hingga ketika ini, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, belum memberikan pengumuman resmi mengenai siapa semata yang tersebut termasuk pada daftar kader yang mana akan diberhentikan. Hasto menyatakan bahwa nama-nama yang dimaksud akan diberitahukan pada 17 Desember mendatang.

Lalu, bagaimana profil lengkap dan juga perjalanan karier manusia politikus senior PDIP? Berikut ini adalah ulasan selengkapnya.

Profil serta perjalanan karier urusan politik Bambang Pacul

Bambang Wuryanto, yang tersebut tambahan dikenal dengan nama Bambang Pacul, lahir pada 17 Juli 1956. Ia merupakan pribadi politikus Indonesia yang tersebut ketika ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2024–2029. Selain itu, Bambang Pacul juga telah lama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk area pemilihan Jawa Tengah IV sejak 2004.

Bambang Pacul, memiliki latar belakang institusi belajar yang kuat. Ia memulai institusi belajar dasarnya di area SDN Makam Haji pada 1971, kemudian melanjutkan ke SMP N IX Surakarta pada 1974, dan juga menyelesaikan institusi belajar menengahnya pada SMA Negeri 1 Surakarta pada 1977.

Setelah itu, Bambang melanjutkan studi di area bidang Teknik Kimia di dalam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan juga meraih penghargaan Ir. pada 1988. Tidak cuma berhenti dalam sana, ia juga meraih penghargaan M.B.A. dari Universitas Prasetya Mulya pada 1993, meningkatkan kekuatan kompetensinya pada dunia profesional.

Karier politiknya dimulai pada tahun 2000 ketika ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sejak pada waktu itu, Bambang Pacul bergerak pada dunia kebijakan pemerintah lalu terus merancang reputasinya di area berbagai sikap penting di area pemerintahan.

Bambang Pacul berhasil terpilih sebagai anggota DPR dengan memperoleh 128.116 pengumuman dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV, yang digunakan mencakup wilayah Wonogiri, Karanganyar, juga Sragen. Kemenangan gemilang ini menandai salah satu pencapaian penting pada karier politiknya.

Sebelum terjun ke dunia politik, Bambang mengawali kariernya dalam bidang pendidikan. Ia pernah menjadi staf pengajar dalam AMP serta STIE YKPN Yogyakarta pada periode 1987 hingga 1994.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur LPPM (Lembaga Penelitian serta Pengabdian Masyarakat) Prismagama di dalam Surakarta.

Setelah itu, dirinya memulai usaha pada sektor jasa proyek konstruksi dengan mendirikan PT Sarana Yasa Manunggal pada 1998. Kariernya semakin mengalami perkembangan ketika ia diangkat menjadi staf ahli Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PDIP pada tahun 2002.

Bambang memulai karier politiknya dengan mengikuti Badiklatpus DPP PDIP pada periode 2000-2004. Setelah itu, ia dipercaya untuk menjadi staf ahli Fraksi PDIP di area MPR.

Pengalaman kemudian dedikasinya pada dunia urusan politik menghadirkan dirinya terpilih menjadi anggota DPR selama empat periode berturut-turut, yakni 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, serta 2019-2024.

Pencapaian ini mengantarkan Bambang pada sikap penting di area PDIP, yaitu sebagai Ketua DPP bidang Energi kemudian Pertambangan. Selain itu, pada 24 Januari 2018, Bambang Wuryanto menggantikan Tubagus Hasanuddin sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR, sebuah jabatan yang mana semakin menguatkan pengaruhnya pada kebijakan pemerintah Indonesia.

Related Articles

Back to top button