olahraga

Sejarah Turnamen Europa serta daftar juara dari masa ke masa 

Ibukota –

Liga Europa, yang mana sebelumnya dikenal sebagai Piala UEFA, merupakan kompetisi sepak bola bergengsi di dalam Eropa pasca Turnamen Champions. Sejak dilakukan pertama kali pada 1971, kompetisi ini sudah mengalami berbagai inovasi besar yang mencerminkan evolusi kompetisi sepak bola di dalam tingkat kontinental.
 
Liga ini menjadi kompetisi sepak bola bergengsi yang dimaksud menghadirkan klub-klub terbaik dari seluruh Eropa. Sebagai kompetisi dengan tingkat kepentingan juga popularitas kedua setelahnya Turnamen Champions UEFA, Turnamen Europa dianggap sebagai kompetisi klub paling besar dalam Eropa setelahnya Kompetisi Champions.
 
Menurut catatan sejarah kejuaraan, Turnamen Europa telah terjadi menjadi arena bagi klub-klub tersukses, dengan Sevilla lalu Atlético Madrid mencatatkan diri sebagai pemilik trofi terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini.
 
Lalu, bagaimana sejarah singkat Kompetisi Europa juga daftar juaranya dari masa ke masa? Simak penjelasan berikut ini.
 
Sejarah Turnamen Europa
 
Piala UEFA diperkenalkan pada musim 1971-1972 sebagai pengganti Piala Winner, sebuah kompetisi yang dimaksud sebelumnya menampilkan juara-juara piala domestik. Inisiatif ini dimaksudkan untuk memberikan media bagi klub-klub Eropa yang digunakan tidak ada berhasil lolos ke Piala Champions, yang dimaksud ketika itu dikenal sebagai Piala Eropa.
 
Jompetisi yang digunakan ditujukan untuk klub-klub dari kota-kota pelopor pameran dagang dan juga cukup populer pada zamannya. Namun, dengan semakin banyaknya kelompok yang digunakan berpartisipasi, penyelenggaraan kompetisi ini menjadi semakin sulit, sehingga UEFA memutuskan untuk menggantikannya dengan Piala UEFA.
 
Pada edisi pertamanya, Piala UEFA dimenangkan oleh Tottenham Hotspur setelahnya mengalahkan Wolverhampton Wanderers dengan agregat 3-2. Seiring berjalannya waktu, kompetisi ini semakin populer lalu menjadi turnamen yang diperebutkan dengan sengit.
 
Dapat diketahui, sepanjang sejarahnya format pertandingan ini mengalami beberapa perubahan, kemudian jumlah total pasukan yang dimaksud berpartisipasi meningkat, termasuk klub-klub dari liga-liga kecil.
 
Kemudian, pada kompetensi tahun 2009/2010 UEFA mengganti nama kejuaraan ini menjadi Turnamen Europa UEFA, yang tersebut sejak pada waktu itu menjadi salah satu kompetisi paling bergengsi hingga ketika ini.
 
Format baru Kejuaraan Europa memungkinkan lebih tinggi sejumlah kelompok untuk berpartisipasi, menjadikannya kompetisi yang mana lebih tinggi inklusif lalu memberikan kesempatan bagi klub-klub kecil untuk bersaing melawan tim-tim besar Eropa.
 
Saat ini, pembaharuan utama terjadi di area fase penyisihan grup, yang pada masa kini menggunakan format liga tunggal dengan 36 tim. Setiap regu akan melawan delapan kelompok berbeda, dengan empat pertandingan kandang serta empat tandang.
 
Delapan kelompok teratas otomatis lolos ke fase 16 besar. Setelah fase grup, 24 kelompok teratas akan melanjutkan ke putaran knockout. Tim yang finis di area kedudukan 1 hingga 8 dengan segera melaju ke sesi 16 besar, sementara kelompok peringkat 9 hingga 24 akan berkompetisi di dalam fase playoff untuk berkompetisi merebut delapan tempat tambahan di area fase 16 besar.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Kompetisi Europa sudah menjadi turnamen penting bagi klub-klub kecil, dikarenakan pemenangnya otomatis lolos ke putaran grup Turnamen Champions. Hal ini menambah daya tarik kompetisi, memberikan kesempatan bagi klub-klub untuk bersaing melawan tim-tim terbaik di area Eropa.
 
Kompetisi ini terus mengalami perkembangan juga semakin populer, menjadi event yang tersebut besar. Dengan bertambahnya total kelompok partisipan serta jaminan tempat di dalam Kejuaraan Champions bagi pemenangnya, Kejuaraan Europa menawarkan prospek menarik bagi klub-klub dari seluruh Eropa. Diperkirakan, kompetisi ini akan terus menjadi kompetisi yang sangat diperebutkan di dalam masa depan.

Halaman berikutnya: Daftar juara UEFA / Kejuaraan Europa UEFA dari masa ke masa

Related Articles

Back to top button