Sejarah pembelian pemain termahal Manchester City
DKI Jakarta – Era Manchester City dikuasai oleh mantan Utama Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada 2007, disusul pembelian oleh konglomerat Uni Emirat Arab Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan melalui Abu Dhabi United Group pada 2008, menjadikan klub sepak bola Inggris yang dimaksud sangat kaya dan juga mampu membeli atlet bintang secara leluasa.
Sebelum era mereka, City belaka klub papan sedang atau bawah yang dimaksud bahkan pernah terdegradasi ke kasta dua liga di area Inggris pada 2001.
Sejumlah pembelian terbukti sukses besar, seperti pemain timnas Belgia Kevin De Bruyne dibeli dari Wolfsburg (54 jt poundsterling/Agustus 2015) yang mana miliki reputasi sebagai salah satu "playmaker" terbaik dalam benua Eropa dengan kemampuan bermain di area sayap maupun dalam belakang penyerang, juga Erling Haaland dibeli dari Dortmund (51,5 jt poundsterling/ Juli 2022) yang dimaksud secara langsung mencetak rekor gol terbanyak dalam Kompetisi Primer Inggris pada satu musim – 36 gol – dari lini depan.
Total kumulatif Haaland sepanjang musim 2022-2023 sebanyak 52 gol di tempat semua kompetisi merupakan pencapaian terbesar yang mana pernah diadakan oleh seseorang pemain Turnamen Primer Inggris.
Kemudian Rodrigo "Rodri" Hernandez dari Atletico Madrid (62,8 jt poundsterling/ Juli 2019) sekarang mentereng berkat pencapaian sebagai pemain sepak bola pria terbaik dunia pada penghargaan Ballon d'Or 2024.
Di sisi lain, ada kalanya pembelian juga dinilai gagal, misalnya Jack Grealish dari Aston Villa, bergabung Manchester City pada Agustus 2021 dengan nilai tukar 100 jt poundsterling menjadi rekor pembelian termahal kedua pada Kejuaraan Primer Inggris, namun performanya belum memenuhi ekspektasi.
Pembelian mahal lainnya termasuk Josko Gvardiol dari RB Leipzig (77,6 jt poundsterling/ Agustus 2023), Ruben Dias dari Benfica (65 jt poundsterling/ September 2020), serta Riyad Mahrez dari Leicester (60 jt poundsterling/ Juli 2018) yang dimaksud memberikan partisipasi positif bagi tim, meskipun dengan catatan performa yang fluktuatif.
Pembelian pemain seperti Aymeric Laporte dan juga Joao Cancelo (57 jt poundsterling) awalnya diragukan, namun kemudian menjadi pemain penting, meskipun Cancelo akhirnya meninggalkan klub dikarenakan hubungannya dengan Pep Guardiola memburuk.
Lalu ada pemain yang mana dibeli lebih lanjut mahal dari Erling Haland, seperti Jeremy Doku dari Stade Rennais (Rennes) dengan nilai tukar 55,5 jt poundsterling pada Agustus 2023 dan juga Matheus Nunes dari Wolverhampton Wanderers (Wolves) yang tersebut dibeli dengan biaya 53,2 jt poundsterling pada September 2023.
Terakhir, Raheem Sterling yang tersebut dibeli dari Liverpool seharga 44 jt poundsterling pada Juli 2015.
Mengenai investigasi Financial Fair Play (FFP) yang mana sedang dijalani Manchester City, patut diduga terkait pengeluaran besar pada aktivitas pemindahan mereka, serta prospek sanksi kemungkinan besar diterima klub juara Kejuaraan Primer Inggris 2023-2024 tersebut.