Abidintoto.news – Saat RB20 dipersiapkan untuk beraksi, terlihat rakitan rem depan dan belakang dalam berbagai kondisi tanpa selubung.
Fairing cakram digunakan di kedua ujung mobil untuk membantu mengontrol aliran udara dan perpindahan panas, dengan jendela yang digunakan di ujung depan memungkinkan sebagian panas tersebut berpindah ke sarang sekunder di dalam tromol, seperti yang terlihat di sisi kiri mobil.
Khususnya beberapa rakitan memiliki lapisan perak untuk membantu mengurangi perpindahan panas di antara setiap sarang.
Ada pengecatan di sayap depan Ferrari SF-24 akhir pekan ini, tetapi struktur utamanya tetap sama. Hidungnya berada di atas elemen sekunder, sementara bidang utama menukik di sekitar bagian tengah.
Endplate dibuat miring ke arah luar sementara dua elemen bagian atas didorong menjauh dari endplate dan hanya disambungkan dengan beberapa spar yang ramping, karena tim ingin menghasilkan lebih banyak outwash.
Sejumlah sayap depan menunggu di luar garasi Mercedes saat tim mempersiapkan W15. Mercedes adalah yang pertama kali menggunakan pengaturan flap dan endplate yang semi-terpisah, sesuatu yang masih digunakan sampai sekarang.
Tampaknya juga ada tingkat trim yang berbeda pada beberapa elemen atas. Tim kemungkinan berencana untuk menilai level downforce yang paling cocok untuk mobil ini bersama dengan pilihan sayap belakangnya.
Ferrari juga menggunakan fairing cakram untuk mengurangi perpindahan panas ke dalam tromol rem utama, yang kemudian menyalurkan panas tersebut ke pelek dan ban.
Semua tim sangat ingin mengendalikan perpindahan panas ini, mengingat betapa sensitifnya ban Pirelli dan terutama karena perpindahan panas dari rem akan menciptakan puncak dan palung dalam perubahan suhu secara keseluruhan.
Foto dari dekat pagar bagian dalam saluran rem belakang. Pintu keluar snorkel digunakan untuk menolak panas dan winglet ditumpuk di bawahnya.
Pipa rem depan McLaren terdiri dari banyak saluran untuk mengalirkan udara dingin ke cakram dan kaliper dengan lebih baik, sekaligus mengurangi perpindahan panas ke tromol rem utama. Perhatikan juga konfigurasi internal di bagian belakang mobil, dengan saluran melebar yang melintasi bagian depan rakitan untuk mengalirkan sebagian aliran udara ke sisi luar.
Gambaran umum bagian belakang Mercedes W15, dengan sayap belakang berbentuk sendok yang digunakan, bersama dengan pengaturan sayap balok ganda. Perhatikan juga sudut atas diffuser yang melebar, sementara pengaturan berundak ganda lebih disukai pada winglet deflektor saluran rem bagian bawah.
Untuk membantu mengatasi suhu di Miami, Mercedes memiliki sistem pendingin yang lebih terbuka, dengan pengaturan kisi-kisi yang banyak digunakan di jembatan rak penutup mesin. Sementara, panel kisi-kisi lainnya telah dipasang di permukaan atas sidepod untuk membantu penolakan panas.
Sementara itu, Ferrari memilih untuk menggunakan tiga kisi-kisi berukuran besar pada penutup mesinnya di FP1.
Tampak sayap belakang Mercedes W15 yang berbentuk seperti sendok jika dilihat dari depan. Tim memanfaatkan pengaturan flap dan endplate yang semi terpisah, yang membantu mengubah struktur pusaran di ujung sayap.
Tampak dekat bagian belakang VCARB 01, yang hanya menampilkan elemen sayap balok tunggal, sementara winglet deflektor saluran rem belakang bagian bawah memiliki susunan berundak yang menarik. Bagian bawah menampilkan bentuk setengah bulan yang membalikkan ujung bawah ke belakang.
Tampak dekat dari ujung depan RB20 memberi kita pemandangan saluran masuk sidepod horizontal mulut hiu, sementara Red Bull juga telah menyiapkan mobil dengan dua lubang hidung pendingin pengemudi tambahan di atas sasis.
Haas memiliki kombinasi solusi pada sayap depannya untuk mencari jumlah maksimum pengkondisian aliran udara sembari mencoba mempertahankan jendela performa downforce yang tepat. Ini termasuk diveplane tendangan ganda pada endplate, tiga flap semi-terpisah pada sambungan endplate, bersama dengan winglet outwashing tambahan yang digantung pada flap paling atas dan braket pemisah celah slot outwashing.
Source : Motorsport
