Artefak burung muncul di gim seluler China “Honor of Kings”
Chengdu – Ornamen emas berusia 3.000 tahun diimajinasikan ulang sebagai skin karakter di gim seluler populer Tencent, "Honor of Kings", yang digunakan dengan cepat memikat para pemain dengan desain uniknya.
Diluncurkan pada Maret lalu, skin yang disebutkan menampilkan Hai Yue, pahlawan penyihir wanita, bermahkota lingkaran cahaya yang tersebut terinspirasi dari ornamen kuno "Matahari serta Burung Abadi" (Sun and Immortal Bird).
Harta karun tersebut, dengan pola burung abadi yang menyebabkan matahari, melambangkan penghormatan mendalam warga China kuno terhadap cahaya lalu kehidupan.
"Skin itu sangat indah. Saya harus lebih besar banyak memainkan Hai Yue semata-mata untuk mendapatkan skin barunya," tulis seseorang pengguna di dalam situs mikroblog China, Weibo.
"Membawa cahaya yang dimaksud bersinar ke dunia manusia, rasanya seolah-olah seperti diperkenalkan ilahi turun ke Bumi," tulis warganet lainnya.
Semula dibuat pada masa dinasti Shang juga Zhou (1600 SM-256 SM), Matahari dan juga Burung Abadi ditemukan pada 2001 pada reruntuhan Jinsha di area Chengdu, China barat daya, juga sekarang dipamerkan dalam Museum Website Jinsha.
Artefak yang dimaksud berbentuk bundar, seperti cakram, dengan ketebalan semata-mata 0,02 sentimeter serta terbuat dari 94,2 persen emas murni. Artefak itu menampilkan matahari dalam pusatnya dengan 12 sinar yang memancar, dikelilingi oleh empat ekor burung. Burung-burung tersebut, yang tersebut digambarkan dengan kepala terangkat serta kaki terentang seolah-olah sedang terbang, tampak menggalakkan matahari ke depan.
Karena karakteristik Hai Yue selaras dengan atribut Matahari dan juga Burung Abadi, yaitu misterius, elegan, kemudian kuat, Tencent lalu museum yang disebutkan memutuskan untuk menghasilkan skin karakter di gim berdasarkan artefak ini.
Hanya di waktu 10 hari pasca dirilis, berbagai poster serta video pendek tentang skin ini sudah ditonton lebih besar dari 100 jt kali secara daring, menurut TiMi Studio Group, anak perusahaan Tencent Games.
Skin baru yang dimaksud juga sudah pernah menarik sejumlah kaum muda untuk mengunjungi Museum Laman Jinsha selama liburan musim panas ini, menurut pihak museum.
Seorang pegawai di tempat toko suvenir museum menyatakan bahwa produk-produk yang mana berhubungan dengan Matahari lalu Burung Abadi adalah yang dimaksud paling populer di area kalangan wisatawan, dan juga menambahkan bahwa komoditas semacam itu menyumbang 60 persen dari total pendapatan museum dari barang-barang budaya lalu kreatif selama liburan musim panas ini.
Di luar gim tersebut, Matahari lalu Burung Abadi dapat ditemukan di tempat seluruh Chengdu, menghiasi alun-alun kota, taman hutan, restoran hotpot, bandara, dan juga kereta bawah tanah.
Pada 2005 lalu, Matahari serta Burung Abadi dinyatakan sebagai simbol Warisan Budaya China oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional China. Pada tahun yang tersebut sama, sebuah bordir dengan simbol ini dibawa ke luar angkasa di misi Shenzhou VI. Simbol ini kemudian menjadi logo resmi Chengdu pada 2011 lalu muncul pada lambang Chengdu Universiade pada 2023.
Terbang naik dengan cepat melintasi waktu sejak lebih besar dari 3.000 tahun yang tersebut lalu, burung-burung emas ini telah dilakukan menemukan ekspresi artistik yang mana abadi di berbagai kesempatan, termasuk skin karakter Hai Yue pada gim Honor of Kings.
Hal ini bukanlah pertama kalinya Tencent mengintegrasikan elemen budaya tradisional China ke pada gim. "Kata Pengantar untuk Paviliun Pangeran Teng" (The Preface to the Tengwang Pavilion), sebuah prosa terkenal dari sastrawan ternama, telah terjadi digabungkan ke di skin karakter lain. Gim yang dimaksud bahkan memiliki pribadi pahlawan yang dimaksud meniru penyair ternama Li Bai dari era Dinasti Tang (618-907).
"Honor of Kings" merupakan salah satu dari sekian berbagai gim domestik yang digunakan mengusung tema tradisional. "Naraka: Bladepoint", sebuah gim aksi yang dimaksud dikembangkan oleh 24 Entertainment, menyuguhkan beragam senjata kuno, adegan, kemudian karakter dengan pakaian tradisional. "Black Myth: Wukong", yang mana dianggap sebagai gim "Triple-A" pertama yang dikembangkan di area China, terinspirasi dari karya sastra klasik bertajuk "Perjalanan ke Barat" atau Journey to the West.
TiMi Studio Group menyatakan bahwa dia ingin membantu lebih tinggi banyak pemain untuk mempelajari dan juga menghargai warisan budaya dengan memadukan elemen budaya tradisional China ke pada berbagai gim.
"Saya tidaklah tahu banyak tentang reruntuhan Jinsha sebelumnya. Saya berharap akan ada cara yang digunakan tambahan inovatif kemudian menarik di dalam mana kita bisa jadi merasakan budaya tradisional sambil bersenang-senang," ujar Huang Ziqi, pemain gim "Honor of Kings".