Bima Arya Ungkap Arahan Prabowo pada Pengajaran di dalam Hambalang: Perspektif Mengelola Negara Harus Sama
Jakarta – Mantan Wali Pusat Kota Bogor sekaligus politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto, mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin calon duta menteri memiliki perspektif sebanding pada menjalankan negara. Meski berasal dari latar belakang berbeda, kata Bima, seni menjalankan negara pada menghadapi konstelasi global harus sama.
“Jadi disamakan perpektifnya di menghadapi konstelasi global tentang geopolitik hingga kondisi sektor ekonomi global,” kata Bima usai mengikuti pembekalan calon perwakilan menteri Kabinet Prabowo di tempat Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Selain itu, Bima mengatakan, Prabowo menekankan prioritas pada menjalankan pemerintah.
Usai Prabowo menyampaikan sambutan, Bima mengungkapkan kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan materi dari beberapa narasumber. Pelajaran yang mana disampaikan antara lain terkait pemberantasan korupsi, masa depan Artificial Intelligence (AI), cara menghadapi jurnalis, hingga mendengar kisah sukses negara-negara pada mengurus ekonomi.
“Seperti kisah sukses Dubai di mengurus ekonomi,” kata Bima.
Para calon delegasi menteri sebelumnya memulai pembekalan sejak pukul 09.00 Waktu Indonesia Barat hingga 16.00 WIB. Adapun beberapa orang calon pembantu Prabowo telah mulai hadir sejak pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat dalam Hambalang. Dari pantauan Tempo, mantan staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aminuddin Ma’ruf, tiba sekitar pukul 07.00 WIB.
Kemudian, disusul Eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai; Staf Khusus Menhan, Bambang Eko Suhariyanto; Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti; Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo; Mantan staf khusus Presiden Joko Widodo, Juri Ardiantoro; dan juga Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk. Tiba pula Otto Hasibuan, Anis Matta, hingga Bima Arya.