Disertasi Hasto Kristyanto Ulas Ketahanan PDI Perjuangan di tempat Pemilihan Presiden 2024
TEMPO.CO, Ibukota – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akan menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di area Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada hari terakhir pekan besok. Dalam disertasinya berjudul ‘Kepemimpinan Vital Politik, Ideologi, dan juga Pelembagaan Partai dan juga Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan’ itu Hasto mengulas mengenai ketahanan PDI Perjuangan pada menghadapi pemilihan presiden 2024.
Ia membeberkan mengenai ketahanan PDI Perjuangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi terhadap uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Pemilu. Putusan yang dimaksud yang mana memuluskan jalan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon delegasi presiden dari Prabowo Subianto –Ketua Umum Partai Gerindra.
Pasal 169 huruf q itu awalnya mengatur batas usia minimal calon presiden kemudian duta presiden adalah 40 tahun. Tapi putusan Mahkamah Konstitusi nomor 90 itu mengubahnya sehingga menjadi “berusia paling rendah 40 tahun atau pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah”. Gibran yang tersebut berusia 36 tahun akhirnya memenuhi persyaratan sebab posisinya sebagai wali kota Solo.
Gibran yang tersebut juga kader PDI Perjuangan memilih berseberangan kebijakan pemerintah dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Gibran mendampingi Prabowo di dalam pemillihan presiden. Lalu PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai calon presiden lalu delegasi presiden. Prabowo-Gibran mengungguli pemilihan presiden ini. Keduanya akan dilantik sebagai presiden kemudian delegasi presiden periode 2024-2029, Hari Minggu mendatang.
“Apa yang digunakan terjadi pada pemilihan raya 2024 menguji ketahanan PDIP, terlebih dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90. Karena adanya pembaharuan situasi sosial yang mana semula ingin menyusun teori pelembagaan partai, maka menjadi ditambahkan ketahanan partai,” kata Hasto di keterangan ditulis yang digunakan diterima Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.
Hasto menjelaskan, awalnya penelitian beliau di dalam kegiatan mengenai kepemimpinan strategis partai sebagai upaya meningkatkan demokrasi Indonesia. Tapi ia mengubah variabel di disertasinya tak lama pasca terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90, tahun lalu. Ia menambahkan variabel ketahanan partai. “Sebab apa yang digunakan terjadi pada pemilihan raya 2024 menguji ketahanan Partai,” kata dia.
Hasto berharap sidang iklan doktornya itu dapat dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kehadiran Megawati dianggapnya sangat penting lantaran penelitian Hasto terinspirasi dari Megawati.
Putusan Janggal dari Merdeka Barat